Senin, 10 Oktober 2016

Keindahan Pulau Sangiang Bareng TripSantai

Pulau Sangiang terletak di selat sunda dengan panorama mengagumkan. Terletak hanya 3 jam dari ibukota, menjadikan pulau ini sebagai tempat yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan. Bagaimana tidak, hanya di pulau ini kita bisa mendapatkan berbagai jenis wisata dalam satu waktu. Di pagi hari saya bisa snorkeling di beberapa spot yang jaraknya berdekatan, bahkan di salah satu spot, terdapat satu kontainer besar yang bisa kita masuki !

Setelah puas snorkeling, kapal kami memasuki desa melalui jalur hutan bakau alami Setelah takjub dengan kehidupan bawah air sewaktu snorkeling tadi, saya ditakjubkan kembali dengan sebuah goa yang berujung ke laut yang disebut goa kelelawar. Ratusan kelelawar bergelantungan bebas di langit goa dengan air laut sebagai alas goa. debur ombak dari luar, masuk ke dalam pulau menambah kesan mistis di sekitar bibir goa. Kami terkagum-kagum dibuatnya. Hanya berjarak 10 menit dari goa kelelawar, mata saya disuguhi pemandangan luar biasa, view spot dari atas tebing pulau sangiang yang disebut puncak begal. Beranjak dari sana, kami berjalan naik-turun bukit dan masuk hutan menuju goa saung-tungku. Untuk mencapai goa ini, saya harus turun dengan tangga yang dibuat oleh warga. Sulit dan tanpa pengaman yang memadai !

bagi yang ragu, saya sarankan jangan turun. tapi bila sudah turun, sensasinya luar biasa ! selepas dari puncak begal, kami berjalan kembali menuju puncak harapan. Di sini kami mengambil foto dengan angle unik dan sunset yang cantik. Tak lama-lama di puncak harapan, kami trekking ke pantai pasir panjang dan menuju homestay untuk bilas dan persiapan makan malam dan kegiatan besok pagi. Liburan yang singkat dan saya bisa menikmati begitu banyak spot terbaik di Pulau Sangiang. Semua ini berkat crew trip santai yang sabar dan ketjeh-ketjeh. Terima kasih Trip Santai

Senin, 07 Juli 2014

7 Hal Unik di Pondok Indah Mall

Siapa sih yang gak tau PIM ? dari jaman nyokap gw masih single sampe gw udah beranjak dewasa PIM udah ada. Berdiri di kawasan hunian elite *bukan ekonomi sulit tong* membuat PIM menjadi tempat kongkow-kongkow high-class society.
Sebagai pekerja kerah  putih di sini, gw secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi mengamati dan mengawasi ada beberapa hal menarik, unik, dan asik yang seharusnya tidak ada di tempat nongkrongnya orang-orang kaya lama, baru, bekas, secondhand, wharsoeverlah. Apakah itu ? ngga perlu sewa detektif mahal untuk menyibak hal-hal tersebut. cukup baca terus sampe selesai dan kebenaran akan terungkap, kap, kap !

1.       Telepon Umum
Helloooo, gw pun baru nyadar saat masuk bulan ke-6 gw kerja di PIM. Gw kira itu bagian dari properti tim kreatifnya PIM lho. Telepon koin abang-abang kakak-kakak. Bertengger ayu di tembok PIM dengan warna oren menambah semarak khasanah perteleponan umum indonesia.  Jumlahnya ada 3, dan yang aktif 2 buah sodara-sodara. Buat kamu-kamu yang hapenya ilang, bisa miscall pake telepon umum ini, tapi jangan lupa siapin koinnya yah. Oia, koinnya itu yang bulet gede buat kerokan itu lho. Atau kalau ngga ada cukup yang warna silver itu aja. Semoga ketemu Hpnya yg ilang yaa. 
 
2.       Parkir eksklusif
Jenis parkir di PIM itu ada 4 : Parkir serong, memanjang, di atas, di bawah, dan VVIP. Gw mau bahas yang VVIP. Letaknya pas banget di depan pintu masuk bagian utara. Jumlahnya hanya 5, dan itu menjadi incaran para fakir parkir *apaseh* di weekend especially Sunday. Tapi walaupun pengen, parkir itu bukan sembarang parkir. Parkir itu cuma boleh untuk bos besar PIM. Makanya walaupun di semua tempat full, parkir keramat itu tetep dikosongin dan di kasih Cone Oren buat ngasi tau orang “awas lw kalo parkir di situ, udah tau ada tanda. Kalo masih ngebandel awas ! Ku cium kamu !” *aish pengenn, glek.

3.       Usaha sampingan parkir PIM
Masih soal parkir, terutama di hari minggu. Yang udah pernah ke PIM pasti paham kalau parkir di PIM itu banyak, tapi susah. Maksudnya, jumlah tempat parkir PIM, walau luas, makin lama makin gak berbanding lurus dengan jumlah kendaraan yang datang *terutama setelah mobil murah digalakkan, terima kasih pak SBY ! di sinilah modus sewa lahan parkir berkembang, modusnya : si pemodus taruh mobil sedari siang (biasanya PIM ramai pas sore), kalau udah rame, si pemodus nawarin tempat parkir mobilnya ke fakir parkir dengan sejumlah uang. Asik juga ya. Sayangnya gw gak punya mobil abang-abang kakak-kakak. *nangis

4.       Nasi (bungkus) Karyawan
Awalnya gw shock saat ditawarin nasi padang dengan harga 12 rebong di dalem tenant PIM ! masa ? makanan basi kali. Atau ada orang dermawan beli lantas dibagikan kepada karyawan yang kerja di PIM, karena mungkin dia tau satu-dua orang pekerja PIM masih hidup di bawah garis kewajaran yaitu gw.  Ternyata enggak sodara. Di salah satu resto nasi padang di PIM 1, tersedia nasi padang dengan harga terjangkau. Dan syarat wajibnya harus dibungkus. lumayanlah, dengan harga kaki lima dapet rasa mal ternama. Ini baru greget ! *eh

5.       Kantin Karyawan Full SPG ciamik
Brot, buat yang birahi tinggi dan nafsu membara gw gak menyarankan datang ke sini. Buat para PK dan playboy juga jangan deh, soalnya kasian, SPG di sini alim-alim. Solat aja mereka pake mukena. Kantin Karyawan di PIM 1 menawarkan sensasi berbeda dari kantin lainnya. Selain disuguhkan pesanan makanan yang anda pesan dengan harga tidak menguras kantong, sebagai bonus anda akan mendapatkan pemandangan ciamik dari pekerja-pekerja cantik PIM 1 yang sudah diuji dan dicoba *apaseh*. Makan di sini berasa mandi di kolam bidadari coy ! *iya lebay tau kok.

6.       Petugas SSI yang luar biasa berdedikasi dan berjiwa bersih sangat !
Gw gak tau di mall lain petugas kebersihannya seperti apa, tapi di sini, kalau misal ada kejuaraan petugas kebersihan IDOL seindonesia dan gw didapuk sebagai Juri seperti kayak mas Lanang atau om Dhanil, gw akan kasih nilai 100 soal kebersihan buat mereka. Karena sedari gw masuk kantor pagi (kantor gw di dalem PIM coy, jadi everyday are holiday and clean-eye) dan pulang malem, petugas-petugas ISS dengan sabar mencari kotoran yang menyangkut dimana pun kotoran itu berada. Mungkin mereka juga di training dengan materi “how to detech dust with latest technology from somewhere-country”. Intinya, selama gw gawe cuma kaca depan kantor gw yang kotor selebihnya ? excellent !

7.       Parkir sehari goceng yang kudu keluar setelah jam 5
Lw gak salah baca men, parkiran di samping PIM 2 membagi kendaraan bermotor menjadi 2 segmen. Pukul 5 sore dan 7 malem. Kenapaaa? Timbul pertanyaan. Karena parkirannya terbatass, dan motornya kebanyakann. Jadi abang abang kakak kakak, kalo pertama kali parkir di sini, kudu tanya dulu belah mana kalo mau keluar jam 3, jangan sampe salah kayak gw. Keluar kantor jam 5 teng, pas ke parkiran, motor gw diimpit sama motor-motor yang naujubilah banyaknya. Motor gw kalo bisa ngomong, mau nangis kali ya di empet2in gitu.
“bang, motor gw gak bisa keluar tuh di pojok sana.” Kata gw, minta tolong sebenernya biar dikeluarin.
“tunggu aje ampe jam 7an tong.” Kata doi woles
Anji*g, gigit kuku jempol kaki ini mah. Sekali lagi, jangan ngalamin kayak gw. Sakitnya di sini nih. *nunjuk selangkangan dada.

Yak begitulah hasil investigasi gw sebagai detektif gadungan dan traveler usang. Mengutip salah satu pedagang kaki lima di blok M ,”dateng lagi ke sini ya dek, biar dagangan abang laku.” *gajelas.com

Yoowie